Jumat, April 23, 2010

HATI-HATI DENGAN UCAPAN SALAM

Penulis : Euisyaningsih

 
Mungkin karena kesibukan, diantara kita sering menyingkat ucapan “salam” yang arti awalnya doa keselamatan justru menjadi “cacian” dan kata “jorok”. Lho bagaimana bisa?



السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة


Hidayatullah.com--Ucapan ”Assalamu’alaikum”, السلام عليكم, merupakan anjuran agama, dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan umat beragama, dengan salam dapat menjalin persaudaraan dan kasih sayang, karena orang yang mengucapkan salam berarti mereka saling mendo’akan agar mereka mendapat keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kalian tak akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian.” [HR Muslim dari Abi Hurairah]

Saya seringkali menerima sms atau e-mail dari beberapa kawan dan juga beberapa ustadz yang mengawali salamnya dengan singkatan. Singkatannya pun macam-macam. Ada yang singkat seperti "Asw" atau "Aslm". Ada yang sedikit lebih panjang seperti ; “Ass Wr Wb” atau “Aslmwrwb” . Namun yang sering saya dapatkan, adalah singkatan "Ass". Singkatan terakhir ini paling umum dan paling sering digunakan. Bagi saya, ini adalah singkatan yang tidak enak untuk dibaca, terlebih kalau mengerti artinya.

Marilah kita simak singkatan ini. Dalam kamus linguistik yang saya punya, arti dari kata Ass yang berasal dari bahasa Inggris itu adalah sebagai berikut;

“Ass” berarti: Pertama, kb. (animal) yang artinya keledai. Kedua, orang yang bodoh. Don't be a silly (Janganlah sebodoh itu). Dan ketiga, Vlug (pantat).

Padahal seperti kita ketahui ucapan Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh adalah sebuah ucapan salam sekaligus doa yang kita tujukan kepada orang lain. Ucapan salam dalam Islam sesungguhnya merupakan do’a seorang Muslim terhadap saudara Muslim yang lain. Maka, apabila kita mengucap salam dengan hanya menuliskan "Ass", secara tidak sadar mungkin kita malah mendoakan hal yang buruk terhadap saudara kita.

Kita paham, mungkin banyak orang diantara kita cukup sibuk dan ingin cepat buru-buru menulis pesan. Barangkali, singkatan itu bisa mempercepat pekerjaan. Karena itu, penulis menyarankan, jika memang keadaan sedang tidak memungkinkan untuk menulis salam lewat SMS dengan kalimat lengkap karena sedang menyetir di jalan, misalnya, solusinya cukup mudah adalah menulis pesan to the point saja. Ini masih lebih baik dibandingkan kita harus memaksakan diri menggunakan singkatan dari doa keselamatan Assalamu'alaikum menjadi "Ass" (pantat).

Jangan sampai awalnya kita ingin menyampaikan doa keselamatan yang terjadi justeru sebaliknya, mendoakan keburukan. Kalau boleh saya mengistilahkah, niat baik ingin berdoa, jadinya malah ucapan kotor.

Ucapan salam adalah ucapan penghormatan dan doa. Apabila kita dihormati dengan suatu penghormatan maka seharusnya kita membalas dengan sebuah penghormatan pula yang lebih baik, atau minimal, balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan.

Hanya saja, kalau kita mengganti ucapan kalimat salam arti awalnya sangat mulia, maka, yang terjadi adalah sebaliknya, salah dan bisa-bisa menjadi umpatan kotor.

Karena itu, jika tidak berhati-hati, mengganti ucapan Assalamu’alaikum (Semoga sejahtera atasmu) dengan menyingkatnya menjadi “Ass” (pantat), ini mirip dengan mengganti doa yang baik dengan mengganti dengan bahasa jalanan orang Jakarta, yang artinya kira-kira, berubah arti menjadi (maaf) “Pantat Lu!”

Singkatan ala Rasulullah

Meski nampak sederhana, ucapan salam sudah diatur oleh agama kita (Islam). Ucapan Assalamu alaikum السلام عليكم dalam Bahasa Arab, digunakan oleh kaum Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, intinya untuk merekatkan ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Mengucapkan salam, hukumnya adalah sunnah. Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya. Itulah agama kita.

Sebelum Islam datang, orang Arab terbiasa menggunakan ungkapan-ungkapan salam yang lain, seperti Hayakallah. Artinya semoga Allah menjagamu tetap hidup. Namun ketika Islam datang, ucapan itu diganti menjadi Assalamu ‘alaikum. Artinya, semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa.

Ibnu Al-Arabi didalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’an mengatakan, bahwa salam adalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti "Semoga Allah menjadi Pelindungmu".

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasul bersabda, “Kamu tidak akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai (karena Allah). Apakah kamu maujika aku tunjukkanpada satu perkara jika kamu kerjakan perkara itu maka kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kamu!” (HR. Muslim)

Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu memberi Salam.” (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi)

Abdullah bin Mas’ud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Salam adalah salah satu Asma Allah SWT yang telah Allah turunkan ke bumi, maka tebarkanlah salam. Ketika seseorang memberi salam kepada yang lain, derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jama’ah suatu majlis tidak menjawab ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari merekalah (yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam.” (Musnad Al Bazar, Al Mu’jam Al Kabir oleh At Tabrani)

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang kikir yang sebenar-benarnya kikir ialah orang yang kikir dalam menyebarkan Salam.” Allah SWT berfirman didalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 86. Demikianlah Allah SWT memerintahkan agar seseorang membalas dengan ucapan yang setara atau yang lebih baik.

Bedanya agama kita dengan agama lain, setiap Muslim ketika mengucapkan salam kepada saudaranya, dia akan diganjar dengan kebaikan (pahala).

Dalam kaidah singkat menyingkat pun sudah diatur oleh Allah dan diajarkan kepada Rasulullah. Dalam suatu pertemuan bersama Rasulullah SAW, seorang sahabat datang dan melewati beliau sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum”. Rasulullah SAW lalu bersabda, “Orang ini mendapat 10 pahala kebaikan,” ujar beliau.

Tak lama kemudian datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan, “Assalamu‘alaikum Warahmatullah.” Kata Rasulullah SAW, “Orang ini mendapat 20 pahala kebaikan.” Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum warahmatullah wa baraokatuh.” Rasulullah pun bersabda, “Ia mendapat 30 pahala kebaikan.” [HR. Ibnu Hibban dari Abi Hurairah].

Nah dari tiga singkatan itu silahkanAnda pilih yang mana yang Anda inginkan tanpa harus menyingkatnya sendiri yang justru bisa menghilangkan nilai pahalanya. Tentu saja, jangan Anda lupakan, tiga singkatan itu sudah rumus dari Nabi yang dipilihkan untuk kita.

Satu hal lagi yang perlu diingat adalah ketika kita menuliskan kata Assalamu'alaikum, perlu diperhatikan agar jangan sampai huruf L nya tertinggal sehingga menjadi Assaamu'alaikum.

Karena apa ? Diriwayatkan bahwa dahulu ada seorang Yahudi yang memberi salam kepada Nabi dengan ucapan "Assaamu 'alaika ya Muhammad" (Semoga kematian dilimpahkan kepadamu).

Dan kata assaamu ini artinya kematian. Kata ini adalah plesetan dari "Assalaamu 'alaikum". Maka nabi berkata, "Kalau orang kafir mengatakan padamu assaamu 'alaikum, maka jawablah dengan wa 'alaikum (Dan semoga atas kalian pula)." [HR. Bukhari]

Tulisan ini, mungkin nampak sederhana. Meski sederhana, dampaknya cukup besar. Boleh jadi, kita belum pernah membayangkannya selama ini. Nah, setelah ini, sebaiknya alangkah lebih baik jika memulai kembali menyempurnakan salam kepada saudara kita. Tapi andaikata memang kondisi tak memungkinkan, sebaiknya, pilihlah singkatan yang sudah dipilihkan Nabi kita Muhammad SAW tadi. Mungkin Anda agak capek sedikit tidak apa-apa, sementara sedikit capek, 30 pahala kebaikan telah kita kantongi.

KALAU ALLAH MAHA PENYAYANG, KENAPA DIA HARUS MENCIPTAKAN NERAKA?

 
Oleh : Ustadz Muhammad Salahuddin al Bandungi al Hafizh

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul-NYA dan ulil amri diantara kamu” (QS An Nissa : 59)

Segala Puji bagi Allah SWT yang telah menunjukkan kepada kita apa yang benar dan apa yang salah. Yang benar itu telah dijelaskan sejelas-jelasnya oleh Nabi-NYA dan begitu juga dengan apa yang salah, yang semuanya itu telah diformat secara gamblang di dalam Al Qur’an, Hadist, serta Ijma’ dan Qiyas (penjelas pembantu hokum-hukum syar’I dari para sahabat). Kita sebagai manusia yang beriman, tentunya harus selalu mengacu kepada sumber-sumber dasar hokum tersebut di dalam menentukan atau menilai suatu hal dan permasalahan, artinya predikat baik atau buruk, sopan atau tidak sopan, lembek atau keras, kejam atau tidak kejam…..baru dianggap sah dan benar jika pengertian dan pengetahuan yang kita miliki sudah kita selaraskan dengan pengertian dan ilmu yang datang dari Tuhan Pencipta Alam.

“Dan katakanlah kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu” (QS Al Kahfi : 29)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu” (QS Al Baqarah : 216)

Masalahnya sekarang ini kita hidup di zaman yang penuh dengan berkembangnya paham-paham baru seperti LIBERALISME, FEMINISME, FEDERALISME, dsb yang beberapa inti ajarannya sangat membahayakan dan bertentangan dengan akidah, pengertian dan perbuatan umat Islam pada umumnya. Mereka (paham-paham tersebut) sangat mendukung dan membantu segala bentuk kesenangan dan kebebasan tanpa batas……Yang penting asalkan suka sama suka dan tidak ada paksaan maka hal itu tidak melanggar norma-norma hukum kemanusiaan, yang imbasnya akan mengotori dan merusak norma-norma hukum agama yang penuh dengan pantangan, halangan, dan larangan. Meraka selalu berusaha untuk menghancurkan segala bentuk keterbatasan dan ketidakbebasan walaupun pada hakikatnya semua keterbatasan dan ketidakbebasan itu didasari demi tercapainya suatu kebaikan, kesopanan, kepantasan, keberadaban serta keharmonisan hubungan diantara sesama manusia. Tetapi sayangnya paham dan propaganda-propaganda itu sudah cukup sukses tersebar dan menyebar dengan luas di semua kalangan di dunia ini. Kita telah terciptakan dan hidup di dunia ini agar kita bisa menjadi khalifah-NYA di muka bumi, makna lebih dalamnya lagi adalah supaya kita mau tunduk dan patuh terhadap segala ketentuan dan perintah dari ALLAH SWT. Bukannya kita yang harus mengatur ALLAH, tetapi kita yang harus diatur agar kita selamat di dunia dan akhirat. Begitu juga ALLAH SWT telah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan….siang dan malam, baik dan buruk, bersih dan kotor, bagus dan jelek, bahagia dan sedih, hidup dan mati….yang pada akhirnya surga dan neraka. Itu sudah merupakan salah satu sunatullah dan qudrat-NYA.

“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” (QS Ali Imran : 191)

Termasuk diri kita yang telah diciptakan sebagai manusia yang merupakan makhluk yang paling sempurna dan tinggi derajatnya dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya (dialam semesta ini terdapat kurang lebih 1800 jenis makhluk) yang sebelum penciptaannya, kita tidak mempunyai kekuatan dan wewenang apapun untuk memilih dan meminta dijadikan/diciptakan sebagai manusia. Semuanya itu adalah tanda dan bukti yang nyata akan rahmat dan kasih sayang-NYA kepada kita. Karena bukan mustahil jika kita diciptakan oleh-NYA sebagai yang nantinya diinjak-injak oleh makhluk lainnya, sebagai tumbuh-tumbuhan yang nantinya ditebang atau dimakan oleh hewan-hewan lainnya, sebagai sapi atau kambing yang nantinya disembelih untuk dijadikan salah satu menu hidangan di KFC, Mc Donalds, Pizza Hut….dan sebagai ciptaan-ciptaan lainnya. Kalau kita mengerti akan semua hal-hal itu, kita sudah tidak berhak lagi untuk mengeluh, ingkar, dan sombong kepada-NYA. Walaupun kadang-kadang kita akan diberikan suatu cobaan oleh-NYA.

Manusia adalah makhluk yang paling baik dan sempurna untuk menerima segala kenikmatan dan kesenangan yang terasakan dan dirasakannya. Coba bayangkan seekor kuda yang sangat kuat otot dan fisiknya daripada manusia, tetapi qodratnya adalah sebagai tempat tunggangan yang sering merasakan sakit dan perihnya apabila tubuhnya dipecut-pecut oleh manusia. Tetapi dia (kuda itu) tunduk, pasrah dan menerima total dengan segala kodrat dan takdir yang telah ditentukan oleh ALLAH SWT untuknya. Kuda itu tidak pernah bisa merasakan nikmatnya bepergian dengan pesawat terbang, kapal laut atau kereta api, kuda itu tidak bisa merasakan asyiknya kalau kita sedang berada di kora-kora, arung jeram, jet coaster, halilintar, dsb. Contoh berikutnya adalah harimau dan macan yang mempunyai wajah, kulit, dan tubuh yang indah strukturnya, tetapi kalau mereka makan, mereka harus mencicipi dan melahap daging mentah yang berlumuran darah. Merekapun merasakan liat, keras, dan amisnya daging tersebut. Tetapi mereka harus memakannya untuk menghilangkan rasa lapar mereka. Mereka mungkin ingin sekali merasakan gurihnya nasi goring special, fish and chip, batagor, dunkin donuts, coca cola, ice cream dsb. Tetapi mereka tidak akan pernah bisa memakannya karena seluruh susunan di dalam perut mereka akan menolak dan berontak sehingga harus dimuntahkannya lagi. Contoh yang lainnya adalah seekor ular yang mempunyai kulit dan kecantikan yang selalu prima (karena selalu ganti kulit) tetapi tempat tinggalnya di hutan, di pohon-pohon, di sawah atau di kebun binatang, menjadi barang tontonan. Mereka pun merasa resah, sedih dan khawatir jikalau keberadaan mereka diketahui oleh manusia. Manusia akan takut dan lari. Tetapi mereka (ular-ular itu) tunduk, patuh dan menerima kodratnya. Mereka tidak pernah mengeluh kalau harus tidur kehujanan di bawah pohon serta kedinginan karena tidak berbaju.

Tetapi anehnya pada zaman sekarang banyak orang yang ingin tampil telanjang untuk memamerkan kemulusan dan keindahan kulit serta tubuh mereka, bagaikan ular-ular yang ada dibawah pohon yang mungkin ingin sekali berpakaian agar tubuh mereka tidak merasa kedinginan dan kepanasan…..so who is the snake and who is the human?.....

Mungkin mereka ingin sekali tidur bersama kita di sebuah rumah mewah yang kamarnya dilengkapi dengan karpet, tempat tidur dan AC, tetapi tentunya mereka harus siap menerima kalau tubuh mereka babak belur dan terpotong-potong karena kita pukul dengan tongkat lalu kita bunuh dengan pisau. Tidak ada satu makhuk pun yang paling bisa merasakan bahagianya dan nikmatnya bersenggama/berhubungan sex dengan pasangan mereka kecuali kita manusia.

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS Ar Rahmaan : 13)

Semua itu adalah tanda-tanda dan bukti yang sangat kuat kalau kita sebagai umat manusia sangat disayangi oleh-NYA.

Terlebih dari itu DIA masih mempersiapkan dan menyediakan segala bentuk kesenangan yang abadi untuk manusia di akhirat berupa surga. Apa syaratnya?...Syaratnya adalah kalau kita mau. Itu saja! Mudah, kan? Karena jalan-jalannya/pintu-pintunya untuk menuju kesana sudah diterangkan dengan terperinci dan jelas oleh-NYA melaui nabi-NYA. Tetapi kebanyakan kita tidak mau memperolehnya. Kita masih bermalas-malasan untuk melakukan ibadah ritual yang sangat mudah dan ringan untuk dikerjakan. ALLAH SWT sangat mengasihi, mencintai dan menyayangi makhluk-makhluk-NYA terutama umat manusia, oleh karena itu DIA dipanggil dengan sebutan ARHAMARROHIMIN (yang paling maha penyayang dari semua yang maha penyayang). DIA tidak mau kalau hamba-hamba-NYA celaka apalagi tersesat. DIA akan menangis dan menangis sangat sedih jikalau melihat hamba-NYA mengikuti jalan/kebiasaan/perbuatan yang akan menjerumuskannya kepada jurang kehinaan dan kehancuran, baik di dunia maupun di akhirat. Itulah kenapa kadang-kadang kita menerima teguran/musibah/kesusahan/kesulitan dari-NYA, yang tiada lain semuanya itu terjadi dikarenakan oleh ulah dan kesalahan kita sendiri. Jadi agar kita sadar dan kembali kepada jalan yang lurus. Tetapi kalau kita mendapatkan suatu musibah, sedangkan kita tidak melakukan suatu kesalahan, artinya kita sedang diberikan suatu cobaan oleh-NYA, agar nilai pahala kita bertambah dan derajat kita meningkat yang pada akhirnya kita menjadi lebih dekat dengan-NYA, rahmat, maghfiroh dan surga-NYA. Itupun kalau kita sabar di dalam menghadapi semuanya itu. Sehingga kita lulus.

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS Alam Nasyrah : 6)

Kasih sayang ALLAH terhadap kita tidak terhitung nilainya dan tidak ada bandingannya. Tetapi sayangnya kita tidak pernah mau merasakannya. Beberapa kali kita bertaubat dan setelah itu berapa kali juga kita mengkhianati-NYA. Mungkin berates-ratus kali. Tetapi DIA tetap selalu bersabar dengan diri kita karena DIA-lah yang maha penyabar dan penyayang. Apakah dikira DIA tuli, buta, tidak tahu dan lupa dengan segala yang kita kerjakan dan ucapkan? DIA tahu betul dengan segala keburukan, kebejatan dan kepalsuan kita, tetapi DIA tetap membukakan pintu-pintu ampunan-NYA dan tetap memberikan kesempatan kepada kita untuk mau berubah dan berbenah diri. Walaupun kita adalah pendosa-pendosa yang ulung, tetapi yang namanya kesehatan, keselamatan, penglihatan, pendengaran, makanan, minuman, tidur, air, sabun, pasta gigi, shampoo dst masih tetap diberikan-NYA kepada kita setiap saat. Apakah dikira DIA tidak mampu dan berkuasa untuk mencabut penglihatan dan pendengaran kita setelah kita melakukan perbuaan dosa? Apakah dikira DIA tidak bisa menyetop penghasilan gaji bulanan kita karena kita tidak mau tunduk dan patuh kepada-NYA? Mungkin kalau saya yang menjadi ALLAH, saya akan segera melakukannya karena stress dan kecewa berat sering dikhianati oleh orang yang saya cintai setelah dia berkali-kali berjanji tidak akan mengulanginya dan mengerjakannya lagi. Sedangkan rasa cinta ALLAH SWT itu kepada hamba-hamba-NYA adalah 70 kali lebih besar daripada rasa cinta saya kepada orang yang saya cintai.

Dari keterangan yang sangat kecil dan singkat itu bisa kita mulai memahami dan merasakan maha…maha…maha Pengasih, Penyantun, Penyabar dan Penyayangnya ALLAH kepada kita semuanya. Mudah-mudahan kita bisa mengerti dan singkat itu bisakah kita mulai memahami dan merasakan maha….maha….maha Pengasih, Penyantun, Penyabar, dan Penyayangnya ALLAH kepada kita semuanya. Mudah-mudahan kita bisa mengerti….ALLAH selalu merindukan hamba-hamba-NYA bertaubat kepada-NYA. ALLAH selalu merindukan hamba-hamba-NYA untuk kembali kepada-NYA dengan iman dan amal sholeh yang baik. Wahai hamba-KU….kembalilah kepada-KU. Tinggalkanlah dunia yang kotor dan penuh dengan masalah itu. Tinggallah dengan damai disini bersama-KU….AKU sangat merindukanmu.

"Hai jiwa yang tenang…Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridloi-NYA…Maka masuklah kedalam jama’ah hamba-hamba-KU…Dan masuklah kedalam Surga-KU" (QS Al Fajr : 27-30)

Ibaratnya seperti seorang Ibu yang ditinggal pergi jauh oleh anak putrinya yang cantik, karena dia harus sekolah atau bekerja di suatu kota besar untuk waktu yang cukup lama. Tentunya si ibu tersebut akan selalu merindukannya dan merisaukan segala keselamatan dan kesehatannya. Andaikan si Ibu itu menerima kabar kalau kesayangannya itu sakit, diganggu/disakiti oleh orang lain apalagi sampai dia berbuat yang tidak baik (dosa)….maka si ibu itu akan merasakan sangat teriris-iris hatinya karena rasa sayang dan cintanya kepada putrinya itu. Dan dapat dipastikan kalau rasa cemas, khawatir, dan cinta ALLAH kepada kita yang masih hidup di dunia ini adalah 70 kali lebih besar dan kuat daripada rasa yang dimiliki oleh si ibu tersebut. Itulah mengapa BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM....Dengan menyebut nama ALLAH yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kalau kita ibaratkan misalnya....kasih sayang ALLAH itu bernilai 100%, maka hanya 1% saja yang DIA turunkan dan curahkan kepada umat manusia di dunia....sedangkan yang 99% nya lagi akan diberikan kepada kita pada hari Penghisaban. Dimana ALLAH pada hari itu akan benar-benar memperlihatkan kemaha sayangannya dan kemaha adilannya, karena disitulah penentuan akhir dari segala tindak tanduk, perbuatan, nasib serta takdir dari setiap jiwa yang pernah hidup.

"Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya" (QS Al Infithar : 5)

Disana mahkamah pengadilan akan digelar selama kurang lebih 500.000 tahun karena semua orang dari zaman Nabi Adam sampai Bayi terakhir akan diadili seadil-adilnya. Siapa yang berbuat kebajikan walaupun sebesar biji zarrahpun akan mendapatkan hasilnya dan begitu juga sebaliknya.

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya....dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya pula" (QS Al Zalzalah : 7-8)

Tidak akan ada seorangpun yang teraniaya dan terugikan. Pada saat itu....kasusnya bisa jadi seorang yang mencuri tetapi yang akan dimintai pertanggungjawabannya adalah para pemimpin. Dia mencuri karena orang miskin dan sangat lapar, sedangkan setiap pemimpin bertanggung jawab atas semua orang (rakyat) yang dipimpinnya. Atau bisa jadi kasus berikutnya adalah....seorang anak yang berzina, tetapi yang disalahkan adalah kedua orang tuanya karena tidak segera menikahkan anaknya ketika wktunya tiba. Jadi segala persoalan tidak akan diputuskan seenaknya saja dan semau gie....tidak seperti kita membeli pisang goreng dan es teh manis tanpa pikir dulu....just do it!...yang penting isi perut dapat terisi. Pada saat itu semua orang dari segala suku, bangsa, agama, kalangan, pekerjaan, profesi dsb akan menyesal dan menangis hebat karena penyesalan yang begitu mendalam ketika mereka telah menyaksikan kenyataan / realitas dengan mata kepala sendiri. Tetapi ALLAH masih sangat penyayang....karena itu DIA memberikan jalan lain / solusi lain agar hamba-hamba-NYA bisa terselamatkan dari azab api neraka yaitu dengan cara memberikan izin kepada para Rasul, Nabi, Sahabat, Wali, dan Hafizh untuk memberikan Syafaat / Pertolongan kepada umat manusia asalkan mereka (Para Pendosa dan Pendurhaka) adalah orang-orang yang mengakui adanya 1 Tuhan dan Muhammad SAW adalah sebagai rasul terakhir. Semakin tinggi derajat mereka (Para Rasul,....., Wali) semakin banyak pula orang-orang yang bisa mereka selamatkan dari api neraka. Demi ALLAH......ALLAH tidak rela sedikitpun jika hamba-hamba-NYA harus singgah dulu di neraka walaupun hanya 1 detik. Tetapi DIA lah yang maha adil, maha membalas dan maha menepati janji.....jadi DIA harus rela, pasrah dan ridlo akan ketentuan-ketentuan-NYA yang telah ditetapkan-NYA selama berjuta-juta tahun sebelumnya, untuk membiarkan banyak dari hamba-hamba-NYA untuk dicuci dahulu segala dosa-dosanya di dalam api neraka. Walaupun Hati-NYA hancur lebur karena kesedihan-NYA yang begitu mendalam sehingga dapat menggetarkan kebesaran, kemegahan, dan keagungan Arasy-NYA / Singgasana-NYA. Tetapi apa mau dikata.....nasi sudah jadi bubur......Semua buku-buku amalan sudah ditutup, tidak dapat dirubah lagi, dan harus dikembalikan kepada pemiliknya masing-masing. Segala kasih sayang ALLAH kepada hamba-hamba-NYA telah mutlak dan tuntas diberikan.....tidak ada satupun yang terlewat. Para Rasul, Nabi, Wali dan Solihin untuk memberikan peringatan dan kabar gembira kepada umat manusia tentang hari akhirat kelak....Akal untuk membedakan hal-hal yang baik dan buruk......Hidayah, Taufik, Ilham untuk menunjukkan kepada jalan yang benar dan lurus.....Al Qur'an dan Hadist untuk mengetahui suatu ilmu kebenaran tentang haq dan bathil (halal dan haram).....Cobaan dan Teguran untuk lebih menyadarkan diri dari segala kesalahan......Tetapi alangkah sayangnya, semuanya itu hanyalah bagaikan angin yang berlalu saja untuk diri kita. Lalu kalau sudah begitu.....APA SALAH ALLAH?.....KEJAM dan SADISkah TUHANku?...Mudah-mudahan Kamu Mengerti......(Kangdin as Sufi)
 
 
 Sumber : Kembang Anggrek

PENTINGNYA HALAL DAN HARAM BAGI SEORANG MUSLIM



Haram aja susah apalagi yang halal


Era globalisasi banyak berpengaruh pada kehidupan seorang muslim, sadar atau tidak sadar mereka terseret ke dalam arusnya. Sehingga dijumpai banyak orang menyatakan: “Yang haram aja susah apalagi yang halal.” Satu ungkapan yang menggambarkan rendahnya kondisi keimanan dan keyakinan mereka terhadap rahmat dan rizki Allah. Padahal Allah dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menegaskan dengan sangat tandas sekali bahwa Allah akan mencukupkan rizki mereka dan tidak membebankan hal itu kepada pundak mereka. Sebagaimana dijelaskan dalam firmanNya:

“Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rizkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rizki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. 29: 60)
dan firman-Nya

“Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya memberi Aku makan.” (QS. 51:57)

Dalam dua ayat di atas jelaslah Allah sebagai pemberi rizki kepada semua makhluknya, lalu Ia mengutus Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menghalalkan yang baik-baik dan mengharamkan yang buruk dan jelek bagi manusia, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya:

“(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. 7:157)

Makanlah yang halal dan baik saja


Setelah mengetahui yang dihalalkan Allah adalah semua yang baik dan sebaliknya yang diharamkan semuanya pasti buruk, apalagi yang menjadi halangan menghindari yang haram dan hanya mengambil yang halal saja?

Tinggal kita laksanakan saja perintah Allah untuk memakan yang halal dan baik dan tidak mengikuti jejak dan ajakan syeitan yang mengajak kepada keburukan dan kesengsaraan. Allah berfirman:

“Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan; karena sesungguhnya syaithan adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. 2:168)

Karena hal ini merupakan wujud syukur kita kepada Allah yang telah memberikan rizki-Nya yang luas dan banyak. Sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya:

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada Allah kamu menyembah.” (QS. 2:172)

Apabila kita bersyukur, Allah akan menambah anugerah-Nya. Jangan sekali-kali kita ingkar terhadap nikmat Allah dan melampaui batas, sebab jika kita ingkar terhadap nikmat Allah maka kebinasaan ada di hadapan kita.

Allah berfirman:

“Makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.” (QS. 20:81)

Pentingnya makan yang halal dan bahaya makan yang haram


Permasalahan halal dan haram sangat penting sekali bagi seorang muslim, dan ini ditunjukkan langsung dengan pengaitan Allah Subhanahu wa Ta’ala antara makanan yang baik dengan amal shalih dan ibadah. Di dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Muslim dan yang lainnya, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik, dan bahwa Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin dengan apa yang diperintahkannya kepada para rasul dalam firman-Nya: ‘Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’” (Qs. al-Mu’minun: 51). Dan Ia berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu.” (Qs. al-Baqarah: 172). Kemudian beliau menyebutkan seorang laki-laki yang kusut warnanya seperti debu mengulurkan kedua tangannya ke langit sambil berdo’a: ‘Ya Rabb, Ya Rabb,’ sedang makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, ia kenyang dengan makanan yang haram, maka bagaimana mungkin orang tersebut dikabulkan permohonannya?!”1

Dalam hadits di atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa makanan yang dimakan seseorang mempengaruhi diterima dan tidaknya amal sholeh seseorang. Hal ini tentunya cukup membuat kita memberikan perhatiaan yang serius dan berhati-hati dalam permasalahan ini.

Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Hadits ini menunjukkan bahwa amal tidak diterima dan tidak suci kecuali dengan memakan makanan yang halal. Sedangkan memakan makanan yang haram dapat merusak amal perbuatan dan membuatnya tidak diterima”2.

Hal ini sangat berbahaya sekali, perhatikan lagi sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain:

"Siapa saja hamba yang dagingnya tumbuh dari (makanan) haram maka Neraka lebih pantas baginya.”

Mudah-mudahan hal ini membuat kita lebih berhati-hati. Wallahu Al Muwaffiq.

Penulis: Ustadz Kholid Syamhudi, Lc.
Sumber : Kembang Anggrek

SURGA DAN NERAKA SUDAH TERCIPTA SEJAK DAHULU

Saudaraku, tahukah Anda bahwa sesungguhnya Surga dan Neraka telah tercipta sejak dahulu? Keduanya bukan ciptaan Allah yang baru ada setelah Kiamat kelak terjadi. Dalam kitabnya yang berjudul Al-Aqidah Ath-Thahawiyyah, Ath-Thahawi menulis sebagai berikut:

”Surga dan Neraka telah diciptakan Allah. Keberadaan keduanya tidak akan pernah berakhir. Allah menciptakan surga dan neraka sebelum menciptakan yang lain, dan Dia juga menciptakan penduduk untuk masing-masingnya. Siapa yang diinginkanNya, akan masuk ke dalam surga dengan ampunan dan pertolonganNya, dan siapa yang diinginkanNya akan masuk ke dalam neraka sesuai dengan keadilanNya. Setiap orang akan berperilaku sesuai dengan ketentuan yang telah diciptakan untuknya; perbuatan baik dan perbuatan jelek telah ditaqdirkan untuk semua orang.”

Dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedia Kiamat, Dr Umar Sulaiman Al-Asyqar menyatakan bahwa statement Ath-Thahawi di atas mewakili aqidah ahlus-sunnah wal-jama’ah. Beliau selanjutnya menguatkan pandangan di atas dengan mengutip beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadits. Di antaranya:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ

عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran ayat 133)

Ayat ini menegaskan bahwa surga telah Allah sediakan atau siapkan bagi kaum muttaqin (orang-orang bertaqwa) jauh-jauh hari sebelumnya, maka hendaknya orang-orang beriman berkompetisi untuk mendapat hak memasukinya. Demikian pula sebaliknya, berdasarkan ayat di bawah ini berarti Allah telah sediakan atau siapkan bagi kaum kafir api neraka yang karenanya hendaknya manusia tidak memilih jalan hidup orang kafir jika tidak ingin berakhir di tempat mengerikan itu.

وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

”Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.” (QS Ali Imran ayat 131)

Di antara sabda Rasulullah Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam yang membenarkan pendapat bahwa surga dan neraka telah diciptakan Allah sejak awal ialah:

إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ

إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ


وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ


فَيُقَالُ هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ


“Sesungguhnya bila salah seorang di antaramu meninggal, maka diperlihatkan kepadanya tempatnya di waktu pagi dan petang. Jika ia termasuk ahli surga, maka ia ahli surga. Dan jika termasuk ahli neraka, maka ia ahli neraka. Lalu dikatakan kepadanya: ”Inilah tempatmu sehingga Allah bangkitkan kamu pada hari Kiamat.” (HR Bukhary)

Hadits di atas menjelaskan bahwa begitu seorang manusia meninggal dunia kemudian dimasukkan liang lahat, maka setelah selesai proses interview oleh dua malaikat, maka selanjutnya ia akan diperlihatkan tempat tinggalnya kelak di akhirat. Jika ia calon penghuni surga, maka ia akan diperlihatkan surga tempat tinggalnya kelak di setiap waktu pagi dan petang di dalam kuburnya. Sebaliknya, jika ia termasuk calon penghuni neraka maka ia akan diperlihatkan neraka tempat tinggalnya kelak di setiap waktu pagi dan petang di dalam kuburnya. Hal ini akan berlangsung terus di alam kubur atau alam barzakh hingga tibanya hari Kiamat, dimana ia tidak lagi sekedar menyaksikan tempat tinggalnya di akhirat namun ia bahkan bakal memasukinya. Sehingga di dalam hadits lainnya, Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam menyebutkan doa yang diucapkan seorang beriman selama di dalam kuburnya saat ia berhak melihat tempatnya di surga yaitu:

رَبِّ أَقِمْ السَّاعَةَ حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي

“Ya Rabb, datangkanlah hari Kiamat agar aku dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku.”(HR Ahmad)

Si mu’min tidak sabar menanti datangnya hari Kiamat. Sebaliknya, ucapan seorang kafir atau munafik selama di dalam kuburnya saat ia melihat neraka sebagai calon tempat tinggalnya di akhirat kelak nanti ialah:

رَبِّ لَا تُقِمْ السَّاعَةَ

“Ya Rabb, janganlah Engkau datangkan hari Kiamat.” (HR Ahmad)

Dalam hadits lainnya diriwayatkan bahwa ketika Nabi shollallahu ’alaih wa sallam diperjalanankan pada malam Isra’ dan Mi’raj, maka beliau diizinkan Allah melihat surga. Hal ini juga menegaskan bahwa surga sesungguhnya sudah ada sejak dahulu.

ثُمَّ انْطَلَقَ بِي حَتَّى انْتَهَى بِي إِلَى سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى

وَغَشِيَهَا أَلْوَانٌ لَا أَدْرِي مَا هِيَ ثُمَّ أُدْخِلْتُ الْجَنَّةَ


فَإِذَا فِيهَا حَبَايِلُ اللُّؤْلُؤِ وَإِذَا تُرَابُهَا الْمِسْكُ


“Kemudian Jibril mengantar aku ke Sidratul Muntaha, yang diliputi oleh warna-warna yang sulit dilukiskan keindahannya. Kemudian aku masuk ke dalam surga, yang cahayanya seperti cahaya mutiara dan tanahnya seperti kesturi.” (HR Bukhary)

Bahkan ada lagi suatu hadits panjang yang menggambarkan bahwa surga dan neraka telah Allah ciptakan dahulu dan bahwa Allah telah menyuruh Malaikat Jibril untuk melihat dan memberikan penilaian terhadap keduanya. Kemudian Allah melapisi masing-masing surga dan neraka dengan lapisan yang bisa menyebabkan manusia tertipu akan hakikat keduanya. Dan pelapis itulah –wallahu a’lam- alam fana dunia yang sedang kita jalani saat ini. Dunia yang fana ini memang sangat kaya dengan tipuan mata bagi manusia.

لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْجَنَّةَ قَالَ لِجِبْرِيلَ اذْهَبْ فَانْظُرْ إِلَيْهَا

فَذَهَبَ فَنَظَرَ إِلَيْهَا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ أَيْ رَبِّ وَعِزَّتِكَ


لَا يَسْمَعُ بِهَا أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَهَا ثُمَّ حَفَّهَا بِالْمَكَارِهِ


ثُمَّ قَالَ يَا جِبْرِيلُ اذْهَبْ فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَذَهَبَ


فَنَظَرَ إِلَيْهَا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ أَيْ رَبِّ وَعِزَّتِكَ


لَقَدْ خَشِيتُ أَنْ لَا يَدْخُلَهَا أَحَدٌ


قَالَ فَلَمَّا خَلَقَ اللَّهُ النَّارَ قَالَ يَا جِبْرِيلُ اذْهَبْ


فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَذَهَبَ فَنَظَرَ إِلَيْهَا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ


أَيْ رَبِّ وَعِزَّتِكَ لَا يَسْمَعُ بِهَا أَحَدٌ فَيَدْخُلُهَا


فَحَفَّهَا بِالشَّهَوَاتِ ثُمَّ قَالَ يَا جِبْرِيلُ اذْهَبْ


فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَذَهَبَ فَنَظَرَ إِلَيْهَا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ


أَيْ رَبِّ وَعِزَّتِكَ لَقَدْ خَشِيتُ أَنْ لَا يَبْقَى أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَهَا


“Ketika Allah menciptakan surga Dia berfirman kepada Jibril: ”Pergi dan lihatlah surga.” Maka Jibril pergi dan melihatnya. Kemudian ia datang dan berkata: ”Demi keagunganMu ya Rabb, tidak seorangpun yang mendengar perihal surga melainkan pasti ingin memasukinya.” Kemudian Allah lapisi surga dengan al-makaarih (hal-hal yang tidak disukai manusia) lalu Allah berfirman: ”Hai Jibril, pergi dan lihatlah surga.” Maka Jibril pergi dan melihatnya. Kemudian ia datang dan berkata: ”Demi keagunganMu ya Rabb, sungguh aku khawatir tidak seorangpun bakal ingin memasukinya.” Ketika Allah menciptakan neraka Dia berfirman kepada Jibril: ”Pergi dan lihatlah neraka.” Maka Jibril pergi dan melihatnya. Kemudian ia datang dan berkata: ”Demi keagunganMu ya Rabb, tidak seorangpun yang mendengar perihal neraka bakal mau memasukinya.” Kemudian Allah lapisi neraka dengan asy-syahawaat (hal-hal yang disukai manusia) lalu Allah berfirman: ”Hai Jibril, pergi dan lihatlah neraka.” Maka Jibril pergi dan melihatnya. Kemudian ia datang dan berkata: ”Demi keagunganMu ya Rabb, sungguh aku khawatir tidak akan ada orang yang bakal lolos dari api neraka.” (HR Abu Dawud)

Ya Allah, sungguh kami memohon ridha dan surgaMu, dan sungguh kami berlindung kepada Engkau dari murka dan nerakaMu. Amin ya Rabb.


Sumber : Kembang Anggrek

Rabu, April 21, 2010

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN

Penulis : ABDUL AZIZ BIN ABDULLAH BIN BAZ

Segala puji bagi Allah , Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada nabi yang terahir Muhammad , para keluarga dan para Sahabat beliau, serta kepada orang- orang yang setia mengikuti petunjuk beliau.


Selanjutnya : ketahuilah, wahai saudaraku kaum muslimin, bahwa Allah telah mewajibkan kepada seluruh hamba – hambaNya untuk masuk ke dalam agama Islam dan berpegang teguh denganya serta berhati –hati untuk tidak menyimpang darinya.
Allah juga telah mengutus NabiNya Muhammad untuk berdakwah ke dalam hal ini, dan memberitahukan bahwa barang siapa bersedia mengikutinya akan mendapatkan petunjuk dan barang siapa yang menolaknya akan sesat.


Allah juga mengingatkan dalam banyak ayat- ayat Al-Qur’an untuk menghindari sebab- sebab kemurtadan, segala macam kemusyrikan dan kekafiran.
Para ulama rahimahumullah telah menyebutkan dalam bab hukum kemurtadan, bahwa seorang muslim bisa di anggap murtad ( keluar dari agama Islam) dengan berbagai macam hal yang membatalkan keislaman, yang menyebabkan halal darah dan hartanya dan di anggap keluar dari agama Islam. 


Yang paling berbahanya dan yang paling banyak terjadi ada sepuluh hal, yang di sebutkan oleh Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para ulama lainnya, dan kami sebutkan secara ringkas, dengan sedikit tambahan penjelasan untuk anda, agar anda dan orang – orang selain anda berhati hati dari hal ini, dengan harapan dapat selamat dan terbebas darinya.

Pertama:
Diantara sepuluh hal yang membatalkan keislaman tersebut adalah mempersekutukan Allah ( syirik ) dalam beribadah.
Allah berfirman:
إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء سورة النساء، الآية : 116

Artinya : “ Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik(menyekutukan ) kepadaNya, tetapi mengampuni dosa selain itu, kepada orang – orang yang dikehendakinya “.( Annisa’ ayat : 116)

Allah berfirman:

إنه من يشرك بالله فقد حرم الله عليه الجنة ومأواه النار وما للظالمين من أنصار سورة المائدة : 72.

Artinya: “ sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, niscaya Allah akan mengharamkan surga baginya, dan tempat tinggalnya (kelak) adalah neraka, dan tiada seorang penolong pun bagi orang – orang zhalim” .( Al- Maidah : 72).

Dan di antara perbuatan kemusyrikan tersebut adalah ; meminta do’a dan pertolongan kepada orang- orang yang telah mati, bernadzar dan menyembelih korban untuk mereka.

Kedua:
Menjadikan sesuatu sebagai perantara antara dirinya dengan Allah , meminta do’a dan syafaat serta bertawakkal ( berserah diri ) kepada perantara tersebut.
Orang yang melakukan hal itu, menurut ijma’ ulama ( kesepakatan) para ulama, adalah kafir.

Ketiga :
Tidak menganggap kafir orang- orang musyrik, atau ragu atas kekafiran mereka, atau membenarkan konsep mereka. Orang yang demikian ini adalah kafir.

Keempat:
Berkeyakinan bahwa tuntunan selain tuntunan Nabi Muhammad lebih sempurna, atau berkeyakinan bahwa hukum selain dari beliau lebih baik, seperti ; mereka yang mengutamakan aturan - aturan thaghut (aturan – aturan manusia yang melampaui batas serta menyimpang dari hukum Allah ), dan mengesampingkan hukum Rasulullah , maka orang yang berkeyakinan demikian adalah kafir.

Kelima :
Membenci sesuatu yang telah ditetapkan oleh Rasulullah , meskipun ia sendiri mengamalkannya. Orang yang sedemikian ini adalah kafir. Karena Allah telah berfirman :

ذلك بأنهم كرهوا ما أنزل الله فأحبط أعمالهم سورة محمد, الآية : 9.

Artinya :Demikian itu adalah dikarenakan mereka benci terhadap apa yang di turunkan oleh Allah , maka Allah menghapuskan (pahala ) segala amal perbuatan mereka”. ( Muhammad : 9).

Keenam:
Memperolok–olok sesuatu dari ajaran Rasulullah , atau memperolok – olok pahala maupun siksaan yang telah menjadi ketetapan agama Allah , maka orang yang demikian menjadi kafir, karena Allah telah berfirman :

قل أبالله وآياته ورسوله كنتم تستهزئون لا تعتذروا قد كفرتم بعد إيمانكم سورة التوبة، الآية : 65-66.

Artinya : “ katakanlah ( wahai Muhammad ) terhadap Allah kah dan ayat – ayat Nya serta RasulNya kalian memperolok – olok ? tiada arti kalian meminta maaf, karena kamutelah kafir setelah beriman “ . (At- Taubah : 65- 66).

Ketujuh :
Sihir di antaranya adalah ilmu guna-guna yang merobah kecintaan seorang suami terhadap istrinya menjadi kebencian, atau yang menjadikan seseorang mencintai orang lain, atau sesuatu yang di bencinya dengan cara syaitani.dan orang yang melakukan hal itu adalah kafir, karena Allah telah berfirman :

وما يعلمان من أحد حتى يقولا إنما نحن فتنة فلا تكفر سورة البقرة، الآية : 102.

Artinya :” Sedang kedua malaikat itu tidak mengajarkan (suatu sihir) kepada seorangpun, sebelum mengatakan: sesungguhnya kami hanya cobaan bagimu, sebab itu janganlah kamu kafir “.( Al-Baqarah : 102.

Kedelapan:
Membantu dan menolong orang – orang musyrik untuk memusuhi kaum muslimin. Allah berfirman:

ومن يتولّهم منكم فإنه منهم إن الله لا يهدي القوم الظالمين سورة المائة، الآية : 51.

Artinya : “ Dan barang siapa diantara kamu mengambil mereka (Yahudi dan Nasrani ) menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang tersebut termasuk golongan mereka. sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang – orang yang zhalim” .( Al- Maidah: 51).

Kesembilan:
Berkeyakinan bahwa sebagian manusia diperbolehkan tidak mengikuti syari’at Nabi Muhammad , maka yang berkeyakinan seperti ini adalah kafir. Allah berfirman :

ومن يبتغ غير الإسلام دينا فلن يقبل منه وهو في الآخرة من الخاسرين سورة آل عمران: 85.

Artinya:” Barang siapa menghendaki suatu agama selain Islam, maka tidak akan diterima agama itu dari padanya, dan ia di akhirat tergolong orang- orang yang merugi”.( Ali- Imran: 85).


Kesepuluh :
Berpaling dari ِِAgama Allah ; dengan tanpa mempelajari dan tanpa melaksanakan ajarannya. Allah berfirman :

( ومن أظلم ممن ذكر بآيات ربه ثم أعرض عنها إنَّا من المجرمين منتقمون سورة السجدة : 22.

Artinya : “ Tiada yang lebih zhalim dari pada orang yang telah mendapatkan peringatan melalui ayat – ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling dari padanya. Sesungguhnya kami minimpakan pembalasan kepada orang yang berdosa “. ( As- Sajadah : 22).

Dalam hal- hal yang membatalkan keislaman ini , tak ada perbedaan hukum antara yang main-main, yang sungguh- sunnguh ( yang sengaja melanggar ) ataupun yang takut, kecuali orang yang di paksa. Semua itu merupakan hal- hal yang paling berbahaya dan paling sering terjadi. Maka setiap muslim hendaknya menghindari dan takut darinya. Kita berlindung kepada Allah dari hal- hal yang mendatangkan kemurkaan Nya dan kepedihan siksaanNya. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada makhluk Nya yang terbaik, para keluarga dan para sahabat beliau. Dengan ini maka habis dan selesai kata-katanya. Rahimahullah.

Termasuk dalam nomer empat :
Orang yang berkeyakinan bahwa aturan- aturan dan perundang – undangan yang diciptakan manusia lebih utama dari pada syariat Islam, atau bahwa syariat Islam tidak tepat untuk diterapkan pada abad ke dua puluh ini, atau berkeyakinan bahwa Islam adalah sebab kemunduran kaum muslimin, atau berkeyakinan bahwa Islam itu terbatas dalam mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya saja, dan tidak mengatur urusan kehidupan yang lain.
Juga orang yang berpendapat bahwa melaksanakan hukum Allah dan memotong tangan pencuri, atau merajam pelaku zina ( muhsan) yang telah kawin tidak sesuai lagi di masa kini.
Juga orang yang berkeyakinan diperbolehkannya pengetrapan hukum selain hukum Allah dalam segi mu’amalat syar’iyyah, seperti perdagangan, sewa menyewa, pinjam meminjam, dan lain sebagainya, atau dalam menentukan hukum pidana, atau lain-lainnya, sekalipun tidak disertai dangan keyakinan bahwa hukum- hukum tersebut lebih utama dari pada syariat Islam.
Kerena dengan demikian ia telah menghalalkan apa yang telah diharamkan oleh Allah , menurut kesepakatan para ulama’.sedangkan setiap orang yang telah menghalalkan apa yang sudah jelas dan tegas diharamkan oleh Allah dalam agama, seperti zina, minum arak, riba dan penggunaan perundang- undangan selain Syariat Allah , maka ia adalah kafir, merurut kesepakatan para umat Islam.

Kami mohon kepada Allah agar memberi taufiq kepada kita semua untuk setiap hal yang di ridhai Nya, dan memberi petunjuk kepada kita dan kepada seluruh umat Islam jalannya yang lurus. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar dan maha Dekat. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad , kepada para keluarga dan para shahabat beliau.

MAKNA DAN HAKEKAT SUJUD

عن ابي فراس ربيعة بن كعب الأسلمي خادم رسول الله ص م ومن أهل الصفة قال: كـنت أبيت مع رسول الله فآتيه بوضوئه وحاجته, فقال: سلني ؟, فقلت: أسـألك مرافـقـتـك في الجنة, فقال: أو غـير ذلك؟ , فقلت: هـو ذاك, قال: فأعـني علي نفـسـك بكثرة السجود [رواه مسلم]

Dari Abu Faras Rabi`ah ibn Ka`ab al-Aslamy, pelayan Rasulullah SAW dan ia dari ahli Shaffah berkata: Ketika saya tidur bersama Rasulullah, maka sebelumnya saya melayani wudhu` dan keperluannya, lalu Beliau bersabda: “Silakan minta dari ku?”, maka saya berkata: Saya minta dari mu adalah mendampingimu didalam surga, maka beliau bersabda: “Atau selain itu?”, lalu saya jawab: Itu saja Ya Rasulullah, kemudian Beliau bersabda: “Maka berjanjilah kamu atas diriku untuk banyak sujud”. (HR. Muslim).



PENJELASAN
Sujud secara bahasa berarti tunduk dan khudu`, merendah dan cenderung. Dalam istilah, sujud adalah meletakkan sebagian kening yang terbuka atas tanah.

Kesempurnaan sujud : meletakkan seluruh telapak tangan, kedua lutut, kedua telapak kaki dan kening bersama hidung. Fuqaha bermufakat bahwa sujud yang sempurna pada tujuh anggota tubuh, yakni; kening, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua bagian telapak kaki.

Pada saat sujud wajah diletakkan dibawah sehingga sederajat dengan telapak kaki untuk tunduk dihadapan Allah SWT, sebab wajah adalah bagian tubuh yang paling tinggi dan paling terhormat.

Cara Sujud Rasulullah SAW
Rasulullah melakukan sujud dengan cara: dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut dan ujung jari kedua kakinya (Dalam riwayat al-Bukhari dan Muslim). Beliau menghadapkan jari-jari kedua tangan dan jari-jari kedua kakinya kearah kiblat dan bertopang kepada pangkal kedua telapak tangan, dan lengannya.

Disamping itu, Rasulullah mengangkat kedua sikunya dan menjauhkan kedua pangkal tangannya dari rusuk lambungnya, sehingga kelihatan lambungnya yang putih, mengangkat perutnya dari kedua pahanya dan mengangkat kedua pahanya dari kedua betisnya, kokoh dalam sujudnya, menempelkan mukanya ke tempat sujudnya dan tidak sujud di atas lingkaran sorbannya.

Hakekat Sujud
Sujud adalah rahasia shalat dan rukun shalat yang paling mulia, ia adalah penutup dalam rakaat seakan-akan rukun-rukun yang sebelumnya adalah sebagai pembukaan bagi sujud.

Sujud dalam hadits diatas merupakan suatu amalan yang pantas untuk diperbanyak dalam melakukannya. Sebab seorang pelayan Rasulullah SAW ingin mendampingi beliau dalam surga dan tidak ada permintaan lain kecuali itu, namun beliau anjurkan untuk banyak sujud kepada Allah.

Sujud adalah sarana yang Allah buat agar manusia melepaskan kesombongan dan keangkuhan dari dirinya, dengan menyadari bahwa asal manusia diciptakan dari tanah dan ia tidak bisa keluar dari asalnya. Tanah adalah lambang kehinaan dan kerendahan diri manusia dihadapan Allah, sehingga sujud akan menjadikan manusia seakan-akan kembali pada asalnya.

S U J U D (PSIKOLOGIS DAN KESEHATAN)

عـن أـنس رضى الـله عـنـه عـن النـبـي صـلي الله عـليه و سلم قال: اعـتـدلوا فى السـجـود ولا يبـسط أحـدكم ذراعـيه اـنبـساط الكـلب [رواه الجماعة]

Dari Anas RA dari Nabi SAW bersabda: “Hendaklah kalian sederhana dalam melakukan sujud dan janganlah salah seorang dari kalian meletakkan lengannya diatas tanah sebagaimana tengkurapnya seekor anjing”. (HR. al-Jama`ah).

PENJELASAN
Menundukkan diri untuk sujud dihadapan Allah tanpa mengangkat tangan sambil mengucapkan takbir, pada saat itu kedua tangan turun pula kebawah untuk ikut serta sujud sebagaimana wajah kita turun kebawah untuk mencium tanah mengambil bagian dalam sujud.

Dari sini, sujud bila direnungi dan dilakukan dengan benar, tidak seperti yang digambarkan hadits diatas, maka sujud akan mempunyai nilai. Nilai tersebut tidak hanya didapat dari ganjaran melakukannya, tapi muncul dari segi kejiwaan dan kesehatan.

Aspek Psikologis Sujud
Sebenarnya yang mengetahui rahasia sujud atau apa rahasia dibalik sujud tentunya hanya Allah dan Rasulullah SAW, namum kita sebagai orang beriman yang dibekali dengan akal dan iman perlu mancari sesuatu dibalik rahasia perintah sujud baik dalam shalat ataupun diluarnya. Maka dalam hal ini, sujud tersebut ditinjau dari sisi psikologi mempunyai rahasia, diantaranya:

1. Menghilangkan egoisme dan kesombombongan
2. Meningkatkan kesabaran dan kepercayaan kepada Allah
3. Menaikkan stasiun rohani dan menghasilkan energi batin yang tinggi di seluruh tubuh
4. Posisi sujud menunjukkan ketundukan dan kerendahan hati yang tertinggi dan ini adalah esensi dari shalat

Aspek Kesehatan Dalam Sujud
Saat sujud peredaran darah lancar membantu pekerjaan jantung dan menghindarkan pengerutan dinding-dinding pembuluh darah (Arteriosclerisis), akan menghasilkan energi panas yang diperlukan proses pencernaan makanan dalam tubuh sebagai zat hidrat arang, zat telor, lemak, vitamin, garam, besi, kapur, fasfor dan zata cair serta lainnya sehingga aliran darah akan semakin lancar untuk membuang zat-zat kotor yang asalnya dari zat makanan tersebut.

Meletakkan jari tangan atau telapak tangan disamping lutut pada saat sujud membuat semua otot akan kontraksi, maka bukan saja otot menjadi besar dan kuat, tapi urat-urat darah sebagai pembulh nadi (Arteria), dan pembuluh darah balik (Venae) serta urat-urat getah bening (Lympha) akan terjepit atau terurut, sehingga peredaran darah dan lympha akan lancar.

Posisi lutut yang membentuk sudut yang tepat memungkinkan otot-otot perut berkembang dan mencegah “kegombyoran” dibagian tengah. Menambah aliran darah ke bagian atas tubuh, terutama kepala (mata, telinga dan hidung) serta paru-paru sehingga dapat memungkinkan toksin-toksin dibersihkan oleh darah. Bagi perempuan yang sedang hamil, sujud dapat mempertahankan posisi benar dari janin dalam rahim.

Sujud dalam shalat tinjauan kesehatan juga dapat mengurangi tekanan darah tinggi dan menambah elastisitas tulang itu sendiri.


S U J U D (SEBAIK-BAIK TEMPAT UNTUK DOA)

عن ابن عباس رضىالله عنه عن النبي صلي الله عليه وسلم قال: أقرب مايكون العبد من ربه وهو ساجد فأكثروا الدعاء فقمن أن يستجاب لكم [رواه أحمد و مسلم و أبوداود و النسائى]

Dari Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW bersabda: Kondisi yang paling dekat seorang hamba kepada Tuhannya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah doa, hal itu patut untuk dikabulkan bagimu. (HR Ahmad, Muslim, Abu Daud dan al-Nasai)

PENJELASAN
Disyariatkan sujud untuk dilaksanakan dengan sempurna karena sujud adalah puncak dari ketundukan kepada Allah dimana saat itu seluruh anggota tubuh mengambil bagian untuk melaksanakannya.

Said bin Zubair berkata: “Bahwa tidak ada sesuatu yang paling disukai kecuali kita menghempaskan wajah kita diatas tanah untuk Allah”.

Bersempena dengan itu, bila syaitan melihat manusia sedang melakukan sujud untuk Allah, setan menempatkan dirinya disuatu sudut sambil menangis dan seraya berkata: malangnya diriku ini, disaat aku diperintahkan untuk sujud, aku menentang perintah itu maka bagiku neraka, tapi mereka melakukannya dan bagi mereka balasan surga.

Keistimewaan sujud merupakan inti dari shalat sehingga Rasulullah SAW mengatakan keadaan terdekat antara hamba dengan Allah adalah ketika sujud. Karena sujud sebaik-baik keadaan bagi seorang hamba terhadap Allah, untuk itu memanjatkan doa kepada Ilahi Rabb pada saat sujud adalah doa yang paling dekat untuk dikabulkan.

Hukum Doa Saat Sujud
Dalam mazhab Hanafiah tidak boleh mengucapkan kata-kata kecuali tasbih saja, bagi Malikiah hukum doa baik urusan agama dan dunia ataupun akhirat saat sujud adalah sunat.
Mazhab Hanabilah meletakkan hukum la ba`sa (tidak apa-apa) doa saat sujud. Sedangkan mazhab Syafi`iyah menganggap sunat muakkad untuk doa saat sujud.

Diantara Doa-Doa

عن أبي سعيد ان النبي صلي الله عليه وسلم قال: " يا معاذ, اذا وضعت وجهك ساجدا فقل: اللهم أعني على شكرك و حسن عبادتك ". [رواه مسام]
Dari Abu Said bahwa Nabi SAW bersabda: “Wahai Mu`az, apabila kamu letakkan wajahmu saat sujud bacalah: Ya Allah bantu aku dalam bersyukur kepada-MU dan baik ibadah kepada-MU”.

علي رضي الله عنه قال: أحب الكلام الي الله أن يقول العبد وهو ساجد: رب اني ظلمت نفسى فاغفرلى [رواه مسلم]
Ali RA berkata: “Ucapan yang paling disenangi oleh Allah, yang diucapkan seorang hamba saat ia sujud: Ya Allah, aku menzhalimi diriku maka ampunilah aku”.

عن أبي هريرة أن النبي صلي الله عليه وسلم كان يقول في سجوده: اللهم اغفرلى ذنبى كله, دقه و جله, وأوله و أخره , و علا نيته و سره [رواه مسلم]
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW mengucapkan saat sujudnya: Ya Allah, ampuni dosaku semuanya, baik kecil atau besar, awal atau akhirnya, terang-terangan atau sembunyi-sembunyi”.

SUJUD SYUKUR

عن ابي بكرة أن النبي صلي الله عليه وسلم كان اذا أتاه أمر يسره أو بشري به خر ساجدا شكرا لله [ رواه ابوداود و الترمذ ]

Dari Abu Bakrah ”Sesungguhnya apabila datang kepada Nabi SAW sesuatu yang menggembirakan atau kabar suka, beliau langsung sujud terima kasih kepada Allah” (HR Abu Daud dan Tirmizi).

PENJELASAN
Sujud syukur adalah sujud kepada Allah SWT yang dilakukan saat mendapatkan nikmat dan terima kasih atas nikmat yang diberikan Allah SWT, baik berupa kesenangan dunia atau terlepas dari bahaya atau nikmat-nikmat baik yang kita sadari ataupun tidak.

Hukum melakukan sujud syukur menurut kebanyakan jumhur Ulama adalah sunat. Hal itu didasari pada sunnah-sunnah Rasulullah SAW yang senantiasa merealisasikan syukur bukan dengan lisan saja tapi dengan perbuatan seperti sujud syukur.

Ketentuan-ketentuan sujud syukur mancakup syarat wajib dan syarat sah, sebagaimana berikut;

Syarat wajib: Islam, Berakal dan Balig, Bersih dari haid dan nifas.
Syarat sah:
1. Bersih dari hadats dengan wudhu` atau mandi
2. Bersih dari najis baik badan, pakaian, tempat sujud dan duduk
3. Menutup aurat
4. Menghadap kiblat
5. Niat untuk sujud syukur

Cara melaksanakan sujud syukur dapat dimulai dari saat berdiri atau saat duduk dengan:
1. Menghadap kiblat
2. Niat diteruskan dengan takbir
3. Sujud (hanya sekali)
4. Kembali duduk dengan takbir
5. Diteruskan dengan mengucapkan salam

Bacaan Sujud Syukur
Saat sujud dianjurkan untuk membaca bacaan tertentu, tapi dalam hal ini terdapat banyak bacaan yang dapat dibaca. Diantara bacaan tersebut adalah:
1. Bacaannya sama dengan apa yang dibaca saat sujud tilawah/sajadah:
سجد وجهي للذى خلقه وشق سمعه وبصره بحوله وقوته

“Aku sujud kepada Allah yang menjadikan diriku, dan Allah yang membuka pendengaran dan penglihatan dengan kekuasaan dan kekuatan-NYA”

2. Doa yang diucapkan Nabi Sulaiman AS dalam surat al-namal ayat 19 :
رب أوزعنى أن أشكر نعـمتـك التى أنعـمـت عـلى وعلى والدي وأن أعـمل صالحا تـرضاه و أدخـلني برحمتـك فى عبادك الصالحين

‘Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-MU yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal sholeh yang Engkau ridhoi dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hamba –MU yang sholeh”

3. Tahmid dengan kesyukuran:
اللـهـم لـك الحـمـد شـكـرا ولـك المـن فـضـلا
“Ya Allah, bagi-MU segala pujian syukur, dan bagi-MU segala pemberian keutamaan”

4. Zikir
سبحان الله و الحمد لله ولا اله الا الله و الله اكبر

SUJUD TILAWAH
عـن أبي هـريرة قـال:قـال النـبي صـلي الله عـليه وسـلم: اذا قـرأ ابن ادم السـجـدة فسـجـد اعـتـزل الشـيطان يـبكى يقـول: يا ويـلتا امـر ابن ادم بالسجـود فسـجد فـله الجـنة وامـرت بالسجـود فعـصـيت فـعـلي النـار [رواه مـسـلم]
Dari Abu Hurairah berkata: bahwasanya Nabi SAW telah bersabda: “Apabila manusia membaca ayat sajadah kemudian ia sujud, menghindarlah setan dan ia menangis seraya berkata, “Hai celaka! Anak Adam (manusia) disuruh sujud, lantas ia sujud, maka baginya surga, dan saya disuruh sujud juga tetapi saya enggan (tidak mau), maka bagi saya neraka”. (HR. Muslim)

PENJELASAN
Sujud tilawah artinya sujud bacaan. Maksud darinya adalah sujud yang dilakukan pada saat bertemu dalam membaca ayat-ayat al-Quran dengan ayat sajadah. Sujud tilawah dikenal juga dengan sebutan sujud Sajadah. Hukum mengerjakan sujud tilawah adalah sunat, dan dapat dikerjakan dalam shalat dan diluar shalat.

Sujud tilawah dalam Shalat:
1. Bila terbaca ayat-ayat sajadah maka bertakbir terus sujud sekali
2. Kembali berdiri dengan takbir
3. Meneruskan bacaan ayat sholat yang dibaca
4. Bagi makmum mengikuti imam dalam sujud dan tidak boleh sujud sendiri.

Sujud tilawah diluar Sholat:
1. Menghadap kiblat terus takbir dengan niat
2. Sujud sekali dan kembali duduk
3. Mengucapkan salam
4. Bagi pendengar boleh sujud bila pembaca al-Quran sujud

Bacaan Sujud Tilawah

سـجـد وجـهي للـذى خـلقه وشـق سـمعه وبـصره بحـوله وقـوته
“Aku sujud kepada Allah yang menjadikan diriku, dan Allah yang membuka pendengaran dan penglihatan dengan kekuasaan dan kekuatan-NYA”

Ayat-Ayat Sajadah
1. Surat al-`Araf ayat 206
2. Surat al-Ra`d ayat 15
3. Surat al-Nahl ayat 50
4. Surat Bani Israil ayat 109
5. Surat Maryam ayat 58
6. Surat al-Haj ayat 18 dan 77
7. Surat al-Furqan ayat 60
8. Surat al-Namal ayat 26
9. Surat al-Tanzil/ al-Sajadah ayat 15
10. Surat Shad ayat 24
11. Surat fushshilat ayat 38
12. Surat al-Najm ayat 62
13. Surat Insyiqaq ayat 21
14. Surat `Alaq ayat 19


SUJUD SAHWI

عن أبي سعيد الخدرى أن رسول الله ص م قال: اذا شك أحدكم فى صلاته فلم يدر كم صلي, ثلاثا او اربعا , فليطرح الشك وليبن علي ما استيقن ثم يسجد سجدتين قبل أن يسلم [رواه البخارى]
Dari Abu Said al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam shalatnya sedangkan ia tak tahu sudah berapa ia shalat, tiga atau empat, maka buanglah keraguan itu dan jelaskan atas apa yang ia yakini, kemudian hendaklah ia sujud (sujud sahwi)dua kali sebelum salam” (HR. al-Bukhari).

PENJELASAN
Sujud sahwi merupakan sujud yang dilakukan dalam shalat sebelum salam disebabkan kelupaan dalam pelaksanaan shalat. Sujud sahwi ini sama dengan dua sujud yang biasa, yakni dimulai dengan takbir dan duduk antara dua sujud baru salam.

Sebab-Sebab Sujud Sahwi
1. Lupa salah satu rukun shalat dan teringat sebelum mengerjakan rukun seperti itu pada rakaat berikutnya, maka wajib kembali mengerjakan rukun ketinggalan tersebut dan terus menyempurnakan shalat. Sebelum salam melakukan untuk sujud sahwi.

2.Lupa salah satu rukun shalat dan ingatnya pada saat/setelah mengerjakan rukun yang sama pada rakaat setelahnya, maka rakaat sesudahnya itu sebagai penggantinya dan rakaat yang lupa salah satu rukun tadi dianggap tidak ada. Selanjutnya menyempurnakan shalat dan sebelum salam melakukan sujud sahwi.

3. Lupa jumlah bilangan rakaat yang telah dikerjakan seperti tiga atau empat, maka diambil bilangan yang kecil dan disempurnakan shalat. Sebelum salam melakukan sujud sahwi.

4. Bila seorang yang melaksanakan shalat sudah salam tapi ada orang yang memberitahu bahwa shalatnya kurang/ ada yang terlupa, maka kembali shalat menambah kekurangan itu dan sebelum salam sujud sahwi.

5.Bila seorang yang melaksanakan shalat sebelum salam teringat bahwa shalatnya lebih rakaat, maka hendaklah ia melakukan sujud sahwi.

6. Bila seorang imam melakukan sujud sahwi, maka makmum hendaknya mengikuti imam, walaupun makmum tidak tahu sebabnya dan begitu juga terhadap makmum yang masbuk belum menyudahi shalatnya.

7.Bila lupa salah satu sunat ab`ad (1. Tasyahhud atau tahiyatul awal, 2. Duduk dalam tasyahhud atau tahiyatul awal, 3. Membaca shalawat dalam tasyahhud awal, 4. Membaca shalawat atas kelurga (Aali) Nabi Muhammad SAW saat dudk penghabisan, 5. Dalam mazhab Syafi`iyah; lupa membaca doa qunut pada shalat subuh dan shalat witir setelah setengah yang akhir ramadhan) dan teringat tidak usah kembali kepad sunat tersebut tapi sebelum salam melakukan sujud sahwi.

Bacaan Sujud Sahwi
سـبـحا ن مـن لا يـنام ولا يــسهـو

“Maha suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa”

* Ditulis oleh: H.M.Ridwan Hasbi, Lc, MA, Dosen UIN Suska Riau dan Sekretaris Umum MUI Kota Pekanbaru.

Miracle Prayer Five Left by health science (Keajaiban Sholat Lima Waktu menurut Ilmu kesehatan) With Two Language Good Reading

Written by Sigit Bayu Kusuma & Courtesy : Keajaiban Sholat Menurut Ilmu Kesehatan Cina by Lukman Hakim Saktiawan

I. Urgency Prayer (URGENSI SHALAT)

In Islam, prayer has a levels of huge importance. The evidence is as follows:

Dalam agama Islam, shalat itu memiliki kadar kepentingan yang amat besar. Bukti-buktinya adalah sebagaimana berikut:

1. Prayer is the second pillars.
2. Prayer is a charity earliest slave brought to account (calculated) later in the Day of Resurrection. If accepted, it will be well received by other charities. Similarly, if rejected it also rejected another charity.
3. Prayer is a charity earliest slave brought to account (calculated) later in the Day of Resurrection. If accepted, it will be well received by other charities. Similarly, if rejected it also rejected another charity.
4. People who keep it that has kept her religion. Meanwhile, the waste would he waste the rest.
5. Size of Islam in the heart of someone like the level of prayer in his heart. Similarly, someone in the religion section as part of her in prayer.
6. Prayer is a strong evidence of the love of a servant to his Lord and a sign of gratitude to the good-pleasure.
7. Because of urgency, then Allah commanded execution in any circumstances, whether in travel or habitation, in a state of war or peace and in good health or illness.
8. Similarly, all the texts (both verses or hadith) states clearly that people who leave prayers are infidels. The Prophet said: "Verily barrier between a person with disbelief and prayer is kesyirikan". (Narrated by Muslim). He also said: "The agreement between us and them is prayer, so whoever left it had infidels". (Narrated by Ahmad and the owners of the Book of Sunan). Therefore, if the person who left the prayer died, so he does not need to disbelieve and bathed, not dikafani, dishalatkan no, not buried in the cemetery of the Muslims, his property can not be inherited by a Muslim family but in the Baitul Mal of the Muslims and the law - other law.

1. Shalat merupakan rukun Islam yang kedua.
2. Shalat adalah amal hamba paling awal yang dihisab (dikalkulasi) nanti di hari kiamat. Jika diterima, maka akan diterima pula amal yang lainnya. Demikian pula sebaliknya, jika tertolak maka tertolak pula amal yang lain.
3. Shalat adalah amal hamba paling awal yang dihisab (dikalkulasi) nanti di hari kiamat. Jika diterima, maka akan diterima pula amal yang lainnya. Demikian pula sebaliknya, jika tertolak maka tertolak pula amal yang lain.
4. Orang yang memeliharanya berarti telah memelihara agamanya. Sedangkan yang menyia-nyiakannya pasti dia menyia-nyiakan yang lainnya.
5. Ukuran Islam dalam kalbu seseorang seperti kadar shalat dalam kalbunya. Demikian pula bagian seseorang dalam agama seperti bagian dia dalam shalatnya.
6. Shalat merupakan bukti kuat mengenai cinta seorang hamba kepada Rabbnya dan tanda syukur terhadap nikmat-nikmatNya.
7. Karena urgensinya, maka Allah memerintahkan pelaksanaannya dalam kondisi bagaimanapun, baik dalam perjalanan atau mukim, dalam kondisi perang atau damai dan dalam keadaan sehat atau sakit.
8. Demikian halnya, seluruh nash (baik ayat ataupun hadits) menyatakan dengan jelas bahwa orang yang meninggalkan shalat adalah kafir. Nabi bersabda: “Sesungguhnya penghalang antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan adalah meninggalkan shalat”. (HR. Muslim). Beliau juga bersabda: “Perjanjian di antara kita dan mereka adalah shalat, maka siapa saja yang meninggalkannya sungguh telah kafir”. (HR. Ahmad dan para pemilik kitab Sunan). Maka dari itu, jika orang yang meninggalkan shalat mati, maka dia kafir dan tidak perlu dimandikan, tidak dikafani, tidak dishalatkan, tidak dikuburkan di pemakaman kaum muslimin, hartanya tidak boleh diwarisi oleh keluarganya yang muslim tapi masuk dalam baitul mal kaum muslimin dan hukum-hukum lainnya.


II. Miracle Prayer Movement according to the health science

II. Keajaiban Gerakan Sholat menurut Ilmu kesehatan

Prayer was not only a major practice in the next, but the movements of the most proportionately to pray for the human anatomy. Even from a medical point, prayer is a drug warehouse of various types of diseases.

Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan shalat paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis penyakit.

Allah, Creator, knew exactly what was needed by the creation, especially humans. All His commandments are not only worth piety, but also has substantial benefits to the human body itself. For example, fasting, the command of God in these three pillars are recognized by the medical benefits and the western world scientists. They were immediately joined fasting for health themselves and their patients.

Allah, Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaanNya, khususnya manusia. Semua perintahNya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri. Misalnya, puasa, perintah Allah di rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya oleh para medis dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk kesehatan diri dan pasien mereka.

So it is with prayer. Salaah is the most appropriate service for the metabolism of the human body and texture. Movements in prayed too have their respective benefits.

Begitu pula dengan shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun mempunyai manfaat masing-masing.

1. Takbiratul Ihram
Stand up straight, raising his hands parallel to the ear, then folded in front of the abdomen or lower chest. This movement is beneficial to smooth the flow of blood, lymph nodes (lymph), and arm muscle strength. The position of the heart in the bottom of the brain allows blood to flow smoothly throughout the body. We raised both hands, stretching the shoulder muscles so that the oxygen-rich blood flow smoothly. Then didekapkan hands in front of the abdomen or lower chest. This attitude avoids interference from various joints, particularly in the upper body.

1. Takbiratul Ihram
Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

2. Ruku'
Ruku 'perfect marked a straight spine so that when placed over a glass of water on the back will not spill. The position of the head with the spine straight. This movement is helpful to maintain the perfection of the position and function of the spine (vertebrae corpus) as a buffer body and central nervous system. Heart position parallel to the brain, the maximum blood flow in the body of the center. Hand resting on the knee function to relax the muscles of the shoulder to bottom. In addition, the bow is a training tool for prostate bladder so that interference can be prevented.

2. Ruku’
Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah.

3. I'tidal
Wake up from ruku ', the body back up after raising his hands as high as the ears. I'tidal is a variation of the posture after ruku 'and before prostration. This movement is useful as a good practice for the digestive organs. At I'tidal done, digestive organs in the abdomen through massage and alternately loosening. Sure digestion effect.

3. I’tidal
Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi telinga. I’tidal merupakan variasi dari postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi efek melancarkan pencernaan.

4. Prostration
Menungging by putting both hands, knees, toes, and forehead on the floor. Prostration position allows you to pump the lymph into the neck and armpits. The position of the heart on the brain causes oxygen-rich region can flow up into the brain. This flow effect on one's thinking power. Therefore, should do prostrations with tuma'ninah, not in a hurry to insufficient capacity of blood in the brain. This position to avoid someone from interference hemorrhoids. Especially for women, both ruku 'or prostration has tremendous benefits for fertility and health of female organs.

4. Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

5. sitting between two prostrations
Sitting after prostration consists of two kinds of iftirosy (tahiyat early) and tawarru '(tahiyat end). The difference lies in the position of the feet. at iftirosy, the body relies on the groin nerves connected with the nerve Ischiadius. This position can avoid the groin pain that often causes the sufferer unable to walk. Sitting tawarru 'very good for men because the heel pressing flow bladder (urethra), male sex glands (prostate) and the channel of the vas deferens. If done correctly, this position can prevent impotence. Variations in the position of your feet iftirosy and tawarru 'cause all helped stretch the leg muscles and then relax again. Harmonic motion and pressure to keep this flexibility and power organs of our movement.

5. Duduk di antara sujud
Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

6. Regard (salam)
The movement turned his head to the right and left to the fullest. Salam useful to useful to relax the muscles around the neck and head improve blood flow in the head so as to prevent headaches and keep the facial skin tone.

6. Salam
Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Salam bermanfaat untuk bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.

***

Relatively unique prostrate movement. Prostration has the philosophy that people subjected themselves as low, even lower than his own butt. From the standpoint of science psychoneuroimmunology (the science of the body's immune from the psychological point of view) that didalami Prof. Soleh, this movement led man to the highest degree. Why?

Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof. Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?

By doing regular prostrate movements, the blood vessels in the brain is trained to receive a lot of oxygen supply. At the time of prostration, the heart position is above the head which allows maximum blood flow to the brain. That is, the brain get oxygen-rich blood supply that spurs cells work. In other words, tuma'ninah and prostration which could lead to continuous improvement of intelligence person.

Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.

Every inch of the human brain requires a sufficient blood to function normally. Blood will not enter the nerve in the brain, but when someone is prostrate in prayer. Fibril requires blood for a certain time. This means that, blood will enter the vein the following prayer time, as has been required in Islam.

Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam shalat. Urat saraf tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.

Research on the already received recognition from Harvard University, United States. Even an American doctor who declared themselves unfamiliar to Islam after secretly researching the special development of the prostrate movement. In addition, the movements in a quick prayer or yoga-like stretching movements (stretching). In essence, allows you to flex the body and blood circulation. Advantages prayer than any other movement is in our prayers more moving limbs, including toes and hands.

Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari-jari kaki dan tangan.

Research on the already received recognition from Harvard University, United States. Even an American doctor who declared themselves unfamiliar to Islam after secretly researching the special development of the prostrate movement. In addition, the movements in a quick prayer or yoga-like stretching movements (stretching). In essence, allows you to flex the body and blood circulation. Advantages prayer than any other movement is in our prayers more moving limbs, including toes and hands.

Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

Still in the prostration position, other benefits can be enjoyed by the womenfolk abdominal muscles (rectus abdominis and obliqus abdominis externus) contract management as hip and waist-up beyond the head and chest. This condition train around the abdominal organs to push deeper and longer to help in the birth process. Because of the labor required a good respiratory and push capabilities sufficient. When the abdominal muscles have become bigger and stronger, so naturally, this muscle became elastic. Prostrate habit causes the body to restore and maintain the abdominal organs back in place (fixation).

Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses persalinan. Karena di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

After doing prostrations, we do a sit down. In prayer there are two types of seat: iftirosy (tahiyat early) and tawaru '(tahiyat end). The most important thing is to participate berkontraksinya muscles of the perineum area. For women, in this region there are three holes that persenggamaan liang, rectum to remove feces, and urinary tract. When tawarru 'heel of left foot to push the perineal area.

Setelah melakukan sujud, kita melakukan gerakan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis duduk: iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat tawarru’, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum.

Your back foot should be placed on the left foot and the heel of your right foot to press the right groin. In this position the heel of your left foot to massage the perineum area and pressure. This gentle pressure to improve the reproductive organs in the perineum.

Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

Basically, the entire movement aimed at rejuvenating the body's prayer. If the body supple, skin cell damage and little happens. Especially if done regularly, then the cells are damaged can be replaced. Regeneration was going smoothly. As a result, the body always fit.

Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.

According to Prof research. Dr. Mohammad Soleh in his dissertation, entitled "Impact of Improved Prayer Changes Imonologik Security Response Tahajud Body: An Approach Neuroimunologi" with the dissertation, Soleh earned doctorate degree in medicine at the University graduate programs Surabaya defended some time ago.

Menurut penelitian Prof. Dr. Muhammad Soleh dalam disertasinya yang berjudul “Pengaruh Shalat Tahajud terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Neuroimunologi” dengan disertasi itu, Soleh berhasil meraih gelar Doctor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pasca sarjana Universitas Surabaya yang dipertahankannya beberapa waktu lalu.

Tahajud prayer merely an additional prayer (sunnah muakkad), but if done regularly and sincerely will overcome cancer. Is Medically able to grow prayer endurance tahajud response (immunology) especially in imunoglobin M, G, A, limfositnya and the form perceptions and positive motivation. It also can streamline the ability of individuals to overcome problems encountered.

Shalat tahajud ternyata bukan hanya sekedar shalat tambahan (sunnah muakkad), tetapi jika dilakukan secara rutin dan ikhlas akan bisa mengatasi penyakit kanker. Secara medis, shalat tahajud mampu menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imunologi) khususnya pada imunoglobin M, G, A, dan limfositnya yang berupa persepsi serta motivasi positif. Selain itu, juga dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi.

Until now, scholars see as the only Sincere Psychic mental problems. However, this problem actually can be proven by medical technology. Sincerity which has been seen as a mystery can be demonstrated quantitatively through the secretion of the hormone cortisol in the body condition parameters. In normal conditions, the amount of cortisol in the morning the normal antra 38-690 nmol / liter. Whereas at night or after 24.00 hours, this number increased to 69-345 nmol / liter.

Selama ini, ulama melihat ikhlas hanya sebagai persoalan mental psikis. Namun, sebetulnya permasalahan ini dapat dibuktikan dengan teknologi kedokteran. Ikhlas yang selama ini dipandang sebagai misteri dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol dengan parameter kondisi tubuh. Pada kondisi normal, jumlah kortisol pada pagi hari normalnya antra 38-690 nmol/liter. Sedangkan pada malam hari atau setelah pukul 24.00, jumlah ini meningkat menjadi 69-345 nmol/liter.

"If the number of normal kortisolnya hormone, can be indicated that the person is not Sincere (Ikhlas) because she felt depressed. And vice versa," he said, these findings confirm the old paradigm argue that considers the Islamic religion or doctrine merely dogma.

“Kalau jumlah hormone kortisolnya normal, dapat diindikasikan bahwa orang tersebut tidak ikhlas karena merasa tertekan. Demikian juga sebaliknya,” ujarnya seraya menegaskan temuannya ini membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama Islam semata-mata dogma atau doktrin.


According to Drs. Soleh, the stress is usually very susceptible to cancer and infectious diseases. By doing regular tahajud and accompanied by feelings of upright (Ikhlas) and not have to, someone will have a good immune response and is likely protected from cancer and infectious diseases. Based on medical calculations, such a prayer causes tahajud someone to have good endurance.

Menurut Dr. Soleh, orang stress biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi. Dengan melakukan tahajud secara rutin dan disertai perasaan ihklas serta tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respon imun yang baik serta besar kemungkinan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Berdasarkan perhitungan medis, shalat tahajud yang demikian menyebabkan seseorang memiliki ketahanan tubuh yang baik.

III. Miracle Prayer Time Based on the Five China Health Sciences
III. Keajaiban Sholat Lima Waktu Berdasarkan Ilmu Kesehatan China

Apparently Fardhu prayers during the Muslim people on the run just in time, there are wonderful secrets. Especially in the cycle of our bodies!

Ternyata dalam waktu sholat fardhu yang di jalankan orang muslim tepat pada waktunya, terdapat rahasia-rahasia menakjubkan. Terutama pada siklus tubuh kita!

According to Chinese medical science, the human body contains many of the electric field at any time flows on a regular basis, continuing relentless, and moves actively to generate and adjust the overall function of important organs of human beings.

Menurut ilmu kesehatan Cina, tubuh manusia mengandung banyak medan elektrik yang setiap saat mengalir secara teratur, terus menerus tiada henti, dan bergerak secara aktif untuk membangkitkan dan menyesuaikan keseluruhan fungsi organ-organ penting manusia.

Following the prayer time that we do every day according to the rules of Chinese medical science:
Berikut waktu-waktu sholat yang kita lakukan setiap hari menurut kaidah ilmu kesehatan Cina:

1. Prayer Shubuh = Lungs Therapy
1. Sholat Subuh = Terapi Paru-Paru

in Chinese medical science, therapy lungs is most appropriate at 3:00 to 5:00 in the morning. This caused the elements that touch each other between humans and chi energy chi energy of natural surroundings. In balancing the circulation of heat energy (human body) and the cold energy (natural surroundings), there was a complementary process.

Dalam ilmu kesehatan Cina, terapi paru-paru yang paling tepat adalah pada pukul 3.00 – 5.00 dini hari. Hal ini di sebabkan adanya unsur yang saling bersinggungan antara chi energi manusia dan chi energi alam sekitarnya. Dalam penyeimbangan sirkulasi energi panas (tubuh manusia) dan energi dingin (alam sekitarnya), terjadilah proses saling mengisi.

in Chinese medical science, therapy lungs is most appropriate at 3:00 to 5:00 in the morning. This caused the elements that touch each other between humans and chi energy chi energy of natural surroundings. In balancing the circulation of heat energy (human body) and the cold energy (natural surroundings), there was a complementary process.

Penelitian mutakhir dalam ilmu Barat juga mengungkap manfaat kebiasaan bangun pada waktu subuh. Di temukan bahwa pada dini hari pada pukul 3.00-5.00 terjadi proses detoksin (pembuangan zat racun) di bagian paru-paru. Oleh karena itu, biasanya penderita batuk akan mengalami batuk yang hebat. Ini karena proses pembersihan (detoksin) telah mencapai saluran pernapasan. Penelitian ini menegaskan bahwa penjagaan pola makan dan pengaturan aktivitas sesuai dengan waktu metabolisme tubuh sangat penting agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai jadwalnya.

Therefore, it is clear that the benefits we get by performing the dawn prayer. By inhaling pure water, plus perform Ablution and pray with the right moves, we have done some useful therapy for health.

Oleh karena itu, jelaslah manfaat yang kita peroleh dengan melaksanakan sholat subuh. Dengan menghirup udara yang masih murni, di tambah melakukan wudhu dan sholat dengan gerakan yang benar, kita telah melakukan beberapa terapi yang bermanfaat untuk kesehatan.

2. Prayer Dhuhur = Therapy Heart and Small intestine
2. Sholat Dhuhur = Terapi Jantung dan Usus Kecil

Dhuhur implementation time is in accordance with the rules of Chinese medical science which argues that based on the circulation of chi, the time to perform therapeutic cardiac organ is at 11:00 o'clock to 13:00 o'clock. By that time prayers as a form of relaxation, the excess heat from the heart of our everyday activities can become normal again and the role of the small intestine in metabolism and body water regulation can work. So that our bodies are tired and our minds will tersegarkan cramped back and ready to resume activity.

Waktu pelaksanaan sholat Dhuhur sangat sesuai dengan kaidah ilmu kesehatan Cina yang berpendapat bahwa berdasarkan sirkulasi chi, waktu yang tepat untuk melakukan terapi organ jantung adalah pada pukul 11.00 sampai dengan pukul 13.00. Dengan melakukan sholat waktu itu sebagai sebuah bentuk relaksasi, panas jantung yang berlebihan akibat aktivitas kita sehari-hari bisa menjadi normal kembali dan peran dari usus kecil dalam metabolisme dan pengaturan air tubuh bisa bekerja. Sehingga tubuh kita yang penat dan pikiran kita yang sumpek akan tersegarkan kembali dan siap melanjutkan aktivitas.

3. Prayer Ashar = Bladder
3. Sholat Ashar = Kandung Kemih

In Chinese medical science, 15.00-17.00 at a good time to do the therapy of bladder because at that time began to occur gradually correspondence between the human body and the air of the surrounding air. At that time, the natural environment have decreased the air temperature began to enter the stage of hot and cold balance. The heat from the sun was waning, and this is in accordance with the nature of the bladder organ in the human body.

Dalam ilmu kesehatan Cina, pukul 15.00-17.00 merupakan waktu yang tepat untuk melakukan terapi kandung kemih karena pada saat itu mulai terjadi kesesuaian secara perlahan antara hawa tubuh manusia dan hawa di sekitarnya. Pada waktu itu, lingkungan alam sudah mengalami penurunan suhu udara yang mulai masuk dalam tahap keseimbangan panas dan dingin. Panas dari sinar matahari sudah mulai berkurang, dan ini sesuai dengan sifat organ kandung kemih di dalam tubuh manusia.

Ashar prayer in worship useful to enhance the work of the bladder so as to smooth out the toxins that causes the body's chemical processes. Activity we have gathered throughout the afternoon heat energy. Asr prayer, which is a physical activity that helps relaxation and the flow of chi, conducted at the start time of declining air in our environment. This helps the heart work processes in order to release energy in the waste heat through a fluid that flows through the bladder.

Dalam ibadah sholat Ashar bermanfaat untuk meningkatkan daya kerja kandung kemih sehingga dapat lancar mengeluarkan racun yang di akibatkan oleh proses kimiawi tubuh. Aktivitas kita sepanjang siang telah mengumpulkan energi panas. Sholat Ashar, yang merupakan aktivitas fisik yang membantu relaksasi dan aliran chi, dilakukan pada waktu mulai menurunnya hawa di lingkungan sekitar kita. Ini membantu proses kerja jantung dalam melepaskan energi panasnya agar di buang melalui salah satu cairan yang dialirkan lewat kandung kemih.

4. Prayer Maghrib = Therapy Kidney
4. Sholat Maghrib = Terapi Ginjal

Because the kidney is a reservoir (the reservoir) the nature of cold (Yin) and the nature of heat (Yang) basic body, any lack Cambota in vain if it is chronic body must involve the kidneys. Kidneys play an important role in the metabolism of water in the body.

Oleh karena ginjal merupakan reservoir (penampung) sifat dingin (Yin) dan sifat panas (Yang) dasar tubuh, ketidak beresan apa pun dalam hawa tubuh jika cukup kronis pasti melibatkan ginjal. Ginjal memainkan peran penting dalam metabolisme air dalam tubuh.

Judging from Chinese medicine, the time of Maghrib prayers between 17.00-19.00 is a good time to perform the kidney organ therapy. By improving kidney function. Maghrib time is the moment decreasing air air, and the organ systems also began to adjust to the surrounding energy. At Maghrib time, our activity also decreased. By performing the movements of prayer, the body will adjust to the surrounding air, and it will make heat energy in the body is always awake to keep balanced.

Ditinjau dari ilmu pengobatan Cina, waktu pelaksanaan sholat Maghrib antara 17.00-19.00 merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan terapi organ ginjal. Dengan meningkatkan fungsi ginjal. Waktu Maghrib adalah saat-saat hawa udara semakin menurun, dan sistem organ juga mulai menyesuaikan diri dengan energi sekitarnya. Pada waktu Maghrib, aktivitas kita juga menurun. Dengan melakukan gerakan-gerakan sholat, tubuh akan menyesuaikan diri dengan hawa di sekitar, dan ini akan membuat energi panas dalam tubuh selalu terjaga agar tetap seimbang.

5. Prayer Isha = pericardium and Triple Therapy Burner
5. Sholat Isya = Terapi Perikardium dan Triple Burner

Pericardium and Triple Burner are two pairs of Organs. Although the pericardium does not have physiological functions are separate, the pericardium is generally considered to be associated with delirium (delirium) caused by a great fever.

Perikardium dan Triple Burner merupakan dua organ yang berpasangan. Meskipun perikardium tidak mempunyai fungsi-fungsi fisiologis yang terpisah, pada umumnya perikardium dianggap berhubungan dengan delirium (mengigau) yang disebabkan oleh sakit demam yang hebat.

Pericardium function is to remove the excess energy and lead to heart Laogong point located at the center of the palm. From Laogong, the excess energy in the release will naturally create stability so that the energy level of the heart. Laogong points used in Chinese medical science to reduce body temperature during fever affected by illness.

Fungsi perikardium adalah membuang kelebihan energi jantung dan mengarahkan pada titik Laogong yang terletak pada pusat telapak tangan. Dari Laogong, kelebihan energi akan di lepaskan secara alamiah sehingga terciptalah stabilitas tingkat energi jantung. Titik Laogong di gunakan dalam ilmu kesehatan Cina untuk mengurangi suhu tubh selama terkena sakit Demam.

19.00-21.00 at the time was right for this therapy pericardium organ according to Chinese medical science. At that time, the temperature was already lower than the water of the human body. Thus, necessary adjustments in the energy system in the human body to adjust to the surrounding water.

Pada pukul 19.00-21.00 adalah waktu yang tepat untuk terapi organ perikardium ini menurut ilmu kesehatan Cina. Pada waktu itu, hawa sudah mulai lebih rendah daripada hawa tubuh manusia. Maka, perlu dilakukan penyesuaian sistem energi di dalam tubuh manusia untuk bisa menyesuaikan diri dengan hawa sekitarnya.

"By doing prayers five times, we live in harmony with the universe"

“Dengan mengerjakan sholat lima waktu, kita hidup harmonis dengan alam semesta”



Sumber : Kembang Anggrek